“Kurasakan pudar dalam hatiku rasa cinta yang ada untuk dirimu
Ku lelah dengan semua yang ada ingin ku lepas semua”
“kau temukan ku telah terjatuh dalam cobaan terdahsat dari cinta ku tlah tergoda aku tak setia aku khianati kita…..
Maafkan ku yang tak mengerti mu, karena ku tak mampu hindari rasa…”
Februari 2009
“Mungkin waktu yang kupersalahkan
Mungkin saja keadaan yg salah
Terpikir hati untuk mendua
Tapi nurani tak bisa mendua (Gigi, 2009)”
“Meskipun terbatas saling pandang dan tak akan lebih lagi
Andai waktu bisa putar kembali jalinan cerita mungkin tak begini (Kahitna, 2006)”
Maret 2009
“Perasaan ini… Apa namanya?
ku takut untuk menyebut apa namanya
Bukan karena ku takut salah
Tetapi ku takut dengan apa yang kurasa
Perih yang menghujam di sanubariku
Hancurkan keyakinan yang menjadi kekuatanku
Aku jatuh lagi, sekali lagi jatuh
Untuk sekian kali namun kali ini ku galau (Titi Dj, 2007)
“Bersamamu serasi
Hati dan cinta ku bernyawa
Namun mengapa barulah kini diriku bertemu denganmu
Ku tak sendiri…..(Agnes, 2005)”
“Kusadari diriku tlah punya kekasih
Namun tak kuingkari kurindu padanya
Mungkin memang benar aku yang salah
Kusadari kuakui kujatuh cinta lagi (Rio, 2005)”
April 2009
“Air mata ku simpan disana
Jika ku ingat tentang dirimu
Andai aku dapat menata jalanku
Kan ku cari jalan yang tak bernestapa (Kahitna, 2006) ”
“Ingin kumiliki seluruh cintamu, kusadari semua itu anganku
Kuingin katakan hanyalah dirimu
Yang melukis warna mimpi hatiku
Ingin kumiliki, dengan sepenuh hati
Walau ku harus setengah terluka mengharap cintamu
Ingin kusayangi tanpa terbagi lagi
Apakah mungkin menjalin kasih bila aku tak tau bagaimana kau mencintai diriku… (Ruth Sahanya, 2000)”
Mei 2009
“Andaikan benar kau memilih aku jangan pernah kau meragukan diriku
Mereka tak setujupun aku kan menjagamu
Meski kita harus jalan diam-diam (yovie and nuno, 2008)”
“Hanya satu inginnya hatiku
Hanya satu inginnya cintaku
Terima sebagai mana adanya diriku
Dan ku akan tetap mencinta
Kau yang buatku mengerti dimana harus ku kembali
Saat hancur dan terhempas di kesalahan yang sama….(kerispatih,2007)”
“Dosakah aku mencintaimu, mendampingimu, menginginkanmu
Aku menjadi diri sendiri
tak peduli apa kata dunia
Ku nanti hari ketika cinta datang cinta menang
Jadi sayangku bertahanlah bila terkadang mulutnya kejam,
Peluklah aku jangan menyerah, mereka bukan hakim kita!
Bintang yang mempertemukan kita, cinta yang mempertahankan kita
Tuhan dengarkan doa dari cinta yang terlarang…(nidji,2009) ”
Mungkin salah banget ya menyakiti seseorang yang entah cinta sama kita atau apa lah namanya.
Tapi semua saya yang merasakan, saya pernah disakiti seseorang juga dan itu sakit luar biasa, dan saya juga pernah menyakiti seseorang dan itu juga ga kalah sakitnya.
Kondisi, cara pandang dan apalah itu yang membuat jadi seperti itu. Dari situ banyak belajar bahwa suatu hubungan bukan untuk mengekang dan bukan untuk dijalani berdua saja. Posesif itu boleh asal masuk akal, punya pacar juga sah2 aja asal bisa menjalin hubungan social lainnya, ada quote yang pernah saya baca jangan menggenggam pasir dengan sangat kuat karena justru kita akan bisa kehilangan semua pasir dari genggaman kita itu.
Dia baik sangatlah baik bahkan terlalu baik dan itu membuat saya tidak nyaman. Saya mencari pemimpin yang bijaksana dan membuat saya nyaman, bukan mencari pemimpin yang otoriter dan memojokkan saya dengan segala cara pandang dan pemikirannya yang tidak bisa saya cerna dengan baik.
Sekian….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar