Hate You...

Benci ?

Apa sebenarnya benci itu?

Kenapa tiap orang mempunyai rasa benci

Benci terhadap sesuatu , seekor , ataupun seseorang

Benci terhadap sesuatu mungkin disebabkan oleh sesuatu yang membuat diri ini melakukan penolakan

Contoh, saya benci terong padahal sebelumnya saya suka tapi karena saya suka dan pada akhirnya ibu saya memasakkan terong hampir tiap hari, saya jadi “blenger” dan “eneg”. Mungkin benci itu timbul karena intensitas bertemu yang terlalu sering.  Dan mungkin benci itu timbul karena dalam diri ini mendoktrin kata benci terhadap sesuatu itu.

Benci terhadap seekor? Saya benci binatang-binatang melata, binatang yang kakinya ga jelas terlihat, binatang yang ga punya bulu (kecuali ulet buluà walaupun berbulu tetep ga suka). Entah kenapa, sebenarnya kata yang pas untuk mengungkapkan ini bukan benci mungkin lebih ke arah “geli” atau “takut”.

Nah kalau benci terhadap seseorang pasti tiap orang punya rasa itu, termasuk saya. Saya membenci seseorang dengan alasan bermacam-macam pertama mungkin karena seseorang pernah menyakiti hati saya maka timbullah rasa benci itu, kedua karena sikap dan sifatnya tidak sesuai dengan indera penglihatan dan perasaan saya dari situ timbulah benci juga, ada macem-macem factor yang membuat benci itu timbul.

Sebenarnya untuk apa kita membenci seseorang, toh kita ga lebih baik dari mereka dan bukan tidak mungkin orang yang kita benci itu nantinya justru yang menolong kita di saat kita sulit. Ga ada keuntungannya sama sekali malah rugi banget pertama ruginya adalah udah tentu kita dosa, kedua bikin perasaan ga tenang sendiri karena pasti kalo orang yang kita benci itu lebih sukses daripada kita, kita bakalan sakit hati alias sirik.

Bodohnya saya baru menyadari hal itu belakangan ini… dan oke saya pelan-pelan mulai menghilangkan kata itu dari diri saya kecuali untuk benci terhadap sesuatu dan seekor J .

Maaf ya buat orang-orang yang pernah saya benci dan buat orang-orang yang membenci saya, halooo kamu ga lebih baik dari saya lohh