Minggu, 19 Desember 2010
One Last Cry
hari itu kami menangis bersama diruang itu,. Aku ingat terakhir kali kita melakukan hal ini, hmmm april tahun lalu iya benar aku ingat. Malam itu aku menangis dan dia berusaha menenangkanku walau matanya tak dapat berbohong kalau dia pun menangis, tangis seorang laki-laki yang tak seperti kami perempuan berderai air mata , emosi meluap, nafas tersengal… matanya merah, garis mukanya nampak layu, matanya sendu, aku tau dia sesedih yang aku rasakan. Malam itu aku merasakan bahwa aku tak akan bertemu dia lagi, aku harus menentukan pilihan yang mungkin membuat aku tak akan bertemu dengannya lagi. Aku hanya bisa menangis dan pasrah pada waktu begitupun dia hanya bisa menyerahkan semuanya padaku. Kami ikhlas apapun yang terjadi…malam itu april tahun lalu,….
Namun sekarang ternyata kami masih bersama, aku tidak kehilangan dia sama sekali, sedikitpun bahkan aku semakin memilikinya semakin mengenalnya semakin mencintainya…
Namun hari ini aku seperti merasakan hal sama terulang lagi, aku merasakan sedih yang teramat, aku semakin merasakan bahwa kita akan terpisah untuk… entah untuk berapa lama… sungguh aku tak ingin menunjukkan rasa sedih ini kepadanya, namun saat dia mengimami salatku sungguh aku tidak dapat menahan tangis itu lagi..maaf jika ini membuatmu khawatir. Terlalu banyak cerita yang sudah terjadi selama ini… aku menangis tak sanggup berkata, semakin ga sanggup saat melihat wajah itu lagi mata memerah, sendu, garis muka nya layu…. Aku dapat merasakan sedih dihatinya sungguh… cepat atau lambat dia akan meninggalkan kota ini, meninggalkan aku, meninggalkan teman2nya, meninggalkan kenangan2 kita entah untuk berapa lama…. Sungguh aku tak dapat membayangkan melewati hari, melewati malam, melewati akhir pekan tanpanya…tangisku semakin menjadi aku memilih menangis dibahunya daripada aku harus melihat wajahnya…tapii aku sadar semua itu harus bisa aku lalui…itu hanya proses dan waktu karena aku yakin suatu saat kita akan bisa merasakan lebih dari sekedar melewati beberapa jam bersama tapi selamanya…. Aku sadar dia harus mengejar impiannya mengejar sesuatu untuk bisa membahagiakan keluarganya dan aku kelak ..aku percaya itu… minggu, 5 Desember….
Aku ga pernah tau apa yang terjadi esok, Cuma bisa berharap dan berusaha dan harus bisa mengejar semua impian-impian ku… Tuhan kupasrahkan semua padaMu…
Lindungi kami berdua ya Tuhan….
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar