Pages

Kamis, 28 Januari 2010

Proses Pembuatan Kertas


Terinspirasi dari tugas kuliah, jadinya gw  kutip deh pendahuluan tugas kuliah otomasi industry waktu semester 5 kemaren, ini dia….

PEMBUATAN KERTAS

Bahan baku yang digunakan untuk membuat kertas ialah bahan-bahan yang mengandung banyak selulosa, seperti bambu, kayu, jerami, merang, dan lain-lain. Pembuatan kertas dari bahan baku dapat dibagi menjadi dua tahap (gambar 2), yaitu:
1.      Pembuatan pulp
2.      Pembuatan kertas dari pulp
Ada 3 macam proses pembuatan pulp, yaitu
  1. proses mekanis
tidak digunakan bahan-bahan kimia. Bahan baku digiling dengan mesin sehingga selulosa terpisah dari zat-zat lain.
  1. proses semi-kimia
dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga serat-serat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.
  1. proses kimia
bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk mengllilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak rusak.










Gambar 2. Proses pembuatan kertas



Pembuatan Kertas
Pulp yang sudah siap, diolah dengan bahan-bahan penolong seperti perekat damar, kaolin, talk, gips, kalsium karbonat, tawas aluminium, kertas bekas, zat warna dan lain-lain, untuk kemudian diproses menjadi kertas, melalui mesin pembentuk lembaran kertas, mesin pengeras dan mesin pengering. Ada dua kemungkinan kondisi bubur kertas yang disuplai ke mesin kertas, yaitu:
1.   Bubur kertas basah
2. Bubur kertas kering berupa lembaran yang dibundel dalam bentuk bal
Di industry kertas, ada perusahaan yang memproduksi pulp sendiri dan ada pula yang membeli dari luar atau disuplai dari perusahaan pulp yang berlokasi berjauhan. Dan umumnya pulp yang disuplai dari perusahaan pulp tersedia dalam lembaran kering. Baik basah atau kering, pulp tetap diproses atau dipersiapkan oleh tahapan wet end sebelum kemudian masuk ke dry end. Pada makalah ini proses produksinya menggunakan pulp kering karena pulpnya disuplai dari perusahaan pulp atau tidak memproduksi pulp sendiri.

Proses di Mesin Kertas
Secara kondisi stock atau bubur kertas diproses, maka proses di mesin kertas dibagi dua yaitu wet end and dry end. Namun secara urutan proses maka ada 8 bagian proses, yaitu:
1· Beater, bila pulp kering yang dipakai sebelum proses refiner
2. Refiners
3· Cleaners dan screeners
4· Headbox
5. Wire
6· Presses
7· Dryers
8· Reel



Stock Preparation
Stock preparation adalah proses mengkondisikan bubur kertas sedemikian rupa sehingga serat serat siap untuk diproses pada mesin kertas sesuai dengan target produktifitas, efisiensi dan kualitas kertas yang ingin dicapai. Bubur kertas pada tahapan ini banyak mengandung air dilakukan dalam kondisi basah atau Wet End, untuk memudahkan proses dan menjadi media proses itu sendiri. Pada puncaknya di bagian Head Box, kandungan air bisa sekitar 99.5% sementara sisanya 0.5% yang disebut stock adalah serat dan bahan penambah lainnnya (wet end additives).
Ini bak memasak didapur dimana anda harus memotong bawang hingga halus, daging, mencampur dengan garam supaya dagingnya merasuk, mencuci bahan masakan supaya bersih dan sehat.
Ada 3 proses secara umum yaitu;
1.      Memisahkan serat dari satu sama lain, memotong dan menghaluskan; ada 2 bagian yang digunakan yaitu, Beater dan Refiner
2.      Membersihkan serat dari kotoran, yaitu menggunakan Cleaner (centrifugal) dan Screener dimana kedua alat ini ditemukan terpisah satu sama lain. Cleaner sebagai tahap pembersih pertama dan relatif serat berukuran lebih besar dari serat pada Screener. Screener terletak sebelum Headbox dimana ukuran serat jauh lebih halus.
3.      Menambahkan bahan penambah - wet end additives, ada beberapa bahan penambah diantaranya; filler, sizing, color dye, optical brightening agent (OBA), deformer dll.

Bagian Wet End
1.      Beater - Bila digunakan pulp kering, maka pabrik menggunakan Pulp Beater, dimana pulp yang kering dimasukkan kedalam tangki penghancur dan dicampur air untuk dibasahkan sebelum campuran bubur masuk ke refiner.
2.      Refiners – Alat penghalus serat dimana bubur kertas dipotong dan dihancurkan kecil-kecil. Proses ini bertujuan meningkatkan properti kekuatan dan "bonding" serat (bersatunya serat satu sama lain). Gambar diatas menggunakan Jordan Refiner dimana proses "jordaning" terjadi dimana bubur kertas diuraikan, dipotong dan distribusi rata. Sistim Jordan memompa dan mendesak campuran bubur melewati rongga yang sangat sempit dalam proses penghalusan serat.
3.      Cleaners – Alat pembersih serat, dimana serat pulp yang bersih akan terangkat keatas dan kotoran yang lebih berat akan turun kebawah tabung pembersih. Alat pembersih ini menggunakan "centrifugal force" (kuatan putar) menyebabkan material yang berat dan solid kehilangan momentum pada sisi dinding dalam cleaner. Efek ini membuat material berat tadi lebih cepat turun kebawah tabung dibanding fiber yang ringan. Sebelum fiber masuk ke Headbox, serat di saring kembali dengan Screener untuk mendapatkan ukuran serat dan bahan yang lain yang seragam agar siap didistribusikan pada mesin pembentuk lembaran kertas selanjutnya.
4.      Headbox – bubur kertas yang bersih dan bercampur dengan filler dan kimia penambah lainnya atau disebut stock, kemudian dicampur dengan air untuk membuat "furnish." Furnish adalah 99.5% air dan 0.5% stock. Furnish disalurkan kedalam Headbox, dimana diregulasi sedemikian rupa agar stock terdistribusi merata disepanjang box dan stock tidak bergumpal.
5.      Wire (dari mesin kertas Fourdriner) - Berfungsi membentuk bentangan lembaran kertas dengan menyaring furnish terhadap air yang menjadi media pembawa. Air disaring sedemikian rupa lewat lobang halus (mesh) permukaan wire, dan furnish terdiri dari serat dan filler tertahan diatasnya.
  1. Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).
  2. Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %.
  3. pop reel- hasil yang telah masuk dalam dryer kemudian masuk kedalam pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.


Sedikit Mengenai Jurusan Teknik Industri



Teknik Industri adalah salah satu cabang dari fakultas teknik yang banyak menjadi incaran atau target para lulusan SMA untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terbukti dari tingginya passing grade jurusan teknik industri di beberapa universitas-universitas negeri Indonesia. Teknik industri yang merupakan cabang dari ilmu teknik adalah suatu ilmu yang merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu yang mempelajari aspek eknologi, manusia dan metode kerja yang muncul akibat adanya permasalahan produksi. Teknik industri sendiri memiliki ciri khas tersendiri dibanding dengan jurusan teknik-teknik lainnya, teknik industri walaupun menyandang kata teknik tapi di sini tidak sepenuhnya mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan keteknikan dan ilmu pasti atau science tapi di teknik industri juga mempelajari disiplin ilmu tentang sosial seperti ekonomi, sistem ergonomi (ilmu yang memeplajari tentang hubungan manusia dengan lingkungan kerjanya), psikologi dan manajemen. Jadi, bisa dikatakan bahwa teknik industri merupakan perpaduan ilmu antara science dan sosial atau perpaduan antara teknologi dan aspek manusianya. Teknik industri bersifat kompleks dan menyeluruh. Di teknik industri hampir seluruh jenis bidang dipelajarinya mulai dari konsep teknologi, fisika, kalkulus, kimia, menggambar mesin, kelistrikan, statistika, program computer, perancangan tata letak pabrik, ekonomi, akuntansi, psikologi industri, manajemen dan masih banyak lagi. Walaupun begitu banyak materi yang dipelajari, namun bidang yang dipelajari tidak terlalu dalam atau hanya bagian kulit-kulitnya saja sehingga waktu 8 semester kiranya cukup untuk mendalami seluruh materi tersebut.

Lapangan kerja untuk lulusan teknik industri begitu luas, mereka dapat bekerja di bidang pendidikan dengan menjadi dosen, dapat juga bekerja di perusahaan atau pabrik-pabrik, alternatif lain mereka dapat bekerja di bank atau karena lapangan pekerjaan sekarang begitu sulit mereka dapat juga membuka usaha sendiri atau disebut dengan berwiraswata. Jika bekerja di perusahaan sangatlah mungkin jika sarjana teknik industri menjadi seorang manajer, karena di bangku kuliah mereka sudah cukup banyak mempelajari materi tentang manajemen contohnya adlah mnaajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen keuangan dan manajemen keputusan. Sebagai manajer mereka dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah dulu untuk mengatur perusahaan yang mereka jalani. Jika bekerja di pabrik pun banyak yang dapat diterapkan di sana contohnya mengenai tata letak pabrik, sistem produksi dan teknik memproduksi suatu produk sehingga didapatkan hasil yang optimal. Namun bukan tidak mungkin jika seorang sarjana teknik industri bekerja bukan pada bidangnya, zaman sekarang tidak masalah bekerja bukan pada bidangnya asalkan halal dan kita tetap dapat arti mengembangkan karir tidak jadi halangan. Banyak di luar sana yang bekerja tidak sepenuhnya dapat menerapkan delapan puluh atau bahkan seratus persen materi-materi yang telah didapat di bangku kuliah, mungkin mereka hanya dapat menerapkan sepuluh atau dua puluh persen saja. Namun bukan berarti kuliah menjadi sia-sia, kuliah di sini berfungsi sebagai pembentuk karakter seorang mahasiswa, bukan hanya mengajarkan sebuah materi kuliah tapi juga mengajarkan kemandirian dan interaksi sosial.

Selasa, 26 Januari 2010

8 bulan sudahhhhh....


24 Mei 2009 – 24 Januari 2010


Udah 8 bulan =) semoga ke depannya bisa tetep langgeng, bisa saling introspeksi diri jadi bisa berkurang berantemnya, makin saling mengerti, bisa saling melengkapi dan membenahi diri masing-masing..amiennn

Senin, 25 Januari 2010

cerita sedih part 2


The next story..... ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini....



Beberapa tahun yg lalu, seorang gadis 15 tahun bernama Lisa Marie meninggal gantung diri di rumahnya. Dia seorang gadis manis dan tinggal di Michigan. Lima hari setelah kematiannya ,ibunya menemukan buku hariannya di kamarnya.
Ibunya ingin mengetahui sebab kematiannya.
Berikut adalah isi buku harian tsb
> > November 7,1999
Dear Diary, hari ini hari pertama sekolah di Michigan. Pada saat saya masuk kelas, saya diejek murid2 cowok yang menyebut saya org aneh. Inilah awal hari yg buruk. Kemudian bbrp murid cewek cantik dan populer mendatangi saya dan memperkenalkan diri mereka. Mereka mengatakan saya org terjelek yang pernah mereka temui. Saya pun menangis. Saya lalu pulang ke rumah dan menelepon Jake. Saya pikir hari ini akan menjadi lebih baik. Namun dia katakan bahwa hubungan jarak jauh tidak bisa bertahan ; sekarang dia tinggal di California. Lalu saya katakan bhw saya mencintainya dan rindu padanya. Tetapi dia mengakui bhw alasan dia pacaran dengan saya adalah karena dia ditantang teman2nya. Dia lalu memutuskan hubungan padahal kami sdh berpacaran selama 2,5 tahun.
November 9,1999
Saya sungguh rindu pada Jake. Tapi dia merubah ! nomor telp-nya shg saya tdk bisa menghubunginya. Hari ini seorang cowok populer mengajak saya ke pesta dansa. Kemudian cewek2 cantik kemarin mengajak saya makan siang bersama. Wow, sungguh menyenangkan !
November 10,1999
Saya sedang menangis sekarang. Ternyata cowok itu brengsek. Dia menumpahkan minumannya pada baju saya lalu cewek2 itu mengoyak baju saya. Semua orang menertawakan saya. Lalu nenek memberitakan bhw papa dan mama tabrakan pagi ini dan mrk dlm keadaan kritis.
Saya tdk sanggup menulis lagi.
November 11,1999
Hari ini Sabtu , nenek dan saya di rumah sakit sepanjang malam. Papa meninggal pagi ini. Mama lumpuh seumur hidup. Sewaktu di RS , nenek baru tahu dia diserang kanker perut dan harus dikemoterapi. Saya masih tdk percaya papa sdh meninggal. Saya sudah capek menangis. Saya letih. Saya harus tidur.
November 12
Papa tdk meniggal ! Tidak mungkin ! Ini semua hanya mimpi. Hidup saya sempurna. Jake msh mencintai saya. Saya tidak bisa menulis lagi. Saya sudah menangis terlalu lama. Saya ingin mati. Bawalah saya.
Keesokan harinya Lisa ditemukan tewas gantung dengan tali berwarna kuning. Saya ibunya. Nama saya Miranda Gonzalez. Saya menulis email ini agar org lain tidak mengalami apa yg dialami anak saya. Ingatlah semua orang ingin dicintai dan dipeluk setiap hari. Tidak ada seorang pun yang pantas diejek dan dihina.
Tak seorangpun yang ingin meninggal seperti anak saya Lisa. Janganlah menjadi orang yang merasa sok popular dan suka merendahkan orang lain hanya karena kita merasa lebih dari mereka.

cerita sediiihhhh.....T_T


Ini cerita panjang bgt tapi sedih bgt euy T_T





25 tahun yang lalu,
Inikah nasib? Terlahir sebagai menantu bukan pilihan.
Tapi aku dan Kania harus tetap menikah. Itu sebabnya kami
ada di Kantor Catatan Sipil. Wali kami pun wali hakim. Dalam
tiga puluh menit, prosesi pernikahan kami selesai. Tanpa
sungkem dan tabur melati atau hidangan istimewa d! an salam
sejahtera dari kerabat. Tapi aku masih sangat bersyukur
karena Lukman dan Naila mau hadir menjadi saksi. Umurku
sudah menginjak seperempat abad dan Kania di bawahku..
Cita-cita kami sederhana,ingin hidup bahagia.

22 tahun yang lalu,
Pekerjaanku tidak begitu elit, tapi cukup untuk biaya makan
keluargaku. Ya, keluargaku. Karena sekarang aku sudah punya
momongan. Seorang putri, kunamai ia Kamila. Aku berharap ia
bisa menjadi perempuan sempurna, maksudku kaya akan budi
baik hingga dia tampak ! sempurna. Kulitnya masih merah,
mungkin karena ia baru berumur seminggu. Sayang, dia tak
dijenguk kakek-neneknya dan aku merasa prihatin. Aku harus
bisa terima nasib kembali, orangtuaku dan orangtua Kania tak
mau menerima kami.. Ya sudahlah. Aku tak berhak untuk
memaksa dan aku tidak membenci mereka. Aku hanya yakin,
suatu saat nanti, mereka pasti akan berubah.

19 tahun yang lalu,
Kamilaku gesit dan lincah. Dia sekarang sedang senang
berlari-lari, melompat-lompat atau meloncat dari meja ke
kursi la! lu dari kursi ke lantai kemudian berteriak
'Horeee, Iya bisa terbang'. Begitulah dia
memanggil namanya sendiri, Iya. Kembang senyumnya selalu
merekah seperti mawar di pot halaman rumah. Dan Kania tak
jarang berteriak, 'Iya sayaaang,' jika sudah
terdengar suara 'Prang'. Itu artinya, ada yang
pecah, bisa vas bunga, gelas, piring, atau meja kaca..
Terakhir cermin rias ibunya yang pecah. Waktu dia melompat
dari tempat tidur ke lantai, boneka kayu yang dipegangnya
terpental. Dan dia cuma bilang 'Kenapa semua kaca di
rumah ini selalu pecah, Ma?'

18 tahun yang lalu,
Hari ini Kamila ulang tahun. Aku sengaja pulang lebih awal
dari pekerjaanku agar bisa membeli hadiah dulu. Kemarin
lalu dia merengek minta dibelikan bola. Kania tak
membelikannya karena tak mau anaknya jadi tomboy apalagi
jadi pemain bola seperti yang sering diucapkannya.
'Nanti kalau sudah besar, Iya mau jadi pemain
bola!' tapi aku tidak suka dia menangis terus minta
bola, makanya kubelikan ia sebuah bola. Paling tidak aku
bisa punya lawan main setiap sabtu sore. Dan seperti yang
sudah kuduga, dia bersorak kegirangan waktu kutunjukkan bola
itu. 'Horee, Iya jadi pemain bola.'

17 Tahun yang lalu
Iya, Iya. Bapak kan sudah bilang jangan main bola di jalan.
Mainnya di rumah aja. Coba kalau ia nurut, Bapak kan tidak
akan seperti ini. Aku tidak tahu bagaimana Kania bisa tidak
tahu Iya menyembunyikan bola di tas sekolahnya. Yang aku
tahu, hari itu hari sabtu dan aku akan menjemputnyanya dari
sekolah. Kulihat anakku sedang asyik menendang bola
sepanjang jalan pulang dari sekolah dan ia semakin ketengah
jalan. Aku berlari menghampirinya, rasa khawatirku
mengalahkan kehati-hatianku dan 'Iyaaaa'. Sebuah
truk pasir telak menghantam tubuhku, lindasan ban besarnya
berhenti di atas dua kakiku. Waktu aku sadar, dua kakiku
sudah diamputasi. Ya Tuhan, bagaimana ini. Bayang-bayang
kelam menyelimuti pikiranku, tanpa kaki, bagaimana aku
bekerja sementara
pekerjaanku mengantar barang dari perusahaan ke rumah
konsumen. Kulihat Kania menangis sedih, bibir cuma berkata
'Coba kalau kamu tak belikan ia bola!'

15 tahun yang lalu,
Perekonomianku morat marit setelah kecelakaan. Uang
pesangon habis untuk ke rumah sakit dan uang tabungan
menguap jadi asap dapur. Kania mulai banyak mengeluh dan Iya
mulai banyak dibe! ntak. Aku hanya bisa membelainya. Dan
bilang kalau Mamanya sedang sakit kepala makanya cepat
marah. Perabotan rumah yang bisa dijual sudah habis. Dan aku
tak bisa berkata apa-apa waktu Kania hendak mencari ke luar
negeri. Dia ingin penghasilan yang lebih besar untuk
mencukupi kebutuhan Kamila. Diizinkan atau tidak diizinkan
dia akan tetap pergi. Begitu katanya. Dan akhirnya dia
memang pergi ke Malaysia .

13 tahun yang lalu,
Setahun sejak keper! gian Kania, keuangan rumahku sedikit
membaik tapi itu hanya setahun. Setelah itu tak terdengar
kabar lagi. Aku harus mempersiapkan uang untuk Kamila masuk
SMP. Anakku memang pintar dia loncat satu tahun di SD-nya.
Dengan segala keprihatinan kupaksakan agar Kamila bisa
melanjutkan sekolah. aku bekerja serabutan, mengerjakan
pekerjaan yang bisa kukerjakan dengan dua tanganku. Aku
miris, menghadapi kenyataan. Menyaksikan anakku yang tumbuh
remaja dan aku tahu dia ingin menikmati dunianya. Tapi
keadaanku mengurungnya dalam segala kekurangan. Tapi aku
harus kuat. Aku harus tabah untuk mengajari Kamila hidup
tegar.

10 tahun yang lalu,
Aku sedih, semua tetangga sering mengejek kecacatanku.
Dan Kamila hanya sanggup berlari ke dalam rumah lalu
sembunyi di dalam kamar. Dia sering jadi bulan-bulanan
hinaan teman sebayanya. Anakku cantik, seperti ibunya.
'Biar cantik kalo kere ya kelaut aje.' Mungkin
itu kata-kata yang sering kudengar. Tapi anakku memang sabar
dia tidak marah walau tak urung menangis juga.
'Sabar ya, Nak!' hiburku.
'Pak, Iya pake jilbab aja ya, biar tidak
diganggu!' pintanya padaku. Dan aku menangis. Anakku
maafkan bapakmu, hanya itu suara yang sanggup kupendam dalam
hatiku. Sejak hari itu, anakku tak pernah lepas dari
kerudungnya. Dan aku bahagia. Anakku, ternyata kamu sudah
semakin dewasa. Dia selalu tersenyum padaku. Dia tidak
pernah menunjukkan
kekecewaannya padaku karena sekolahnya hanya terlambat di
bangku SMP.!

7 tahun yang lalu,
Aku merenung seharian. Ingatanku tentang Kania, istriku,
kembali menemui pikiranku. Sudah bertahun-tahun tak kudengar
kabarnya. Aku tak mungkin bohong pada diriku sendiri, jika
aku masih menyimpan rindu untuknya. Dan itu pula yang
membuat aku takut. Semalam Kamila bilang dia ingin menjadi
TKI ke Malaysia . Sulit baginya mencari pekerjaan di sini
yang cuma lulusan SMP.. Haruskah aku melepasnya karena
alasan ekonomi. Dia bilang aku sudah tua, tenagaku mulai
habis dan dia ingin agar aku beristirahat. Dia berjanji akan
rajin mengirimi aku uang dan menabung untuk modal. Setelah
itu dia akan pulang, menemaniku kembali dan membuka usaha
kecil-kecilan. Seperti waktu lalu, kali ini pun aku tak
kuasa untuk menghalanginya. Aku hanya berdoa agar Kamilaku
baik-baik saja.

4 tahun lalu,
Kamila tak pernah telat ! mengirimi aku uang. Hampir tiga
tahun dia di sana . Dia bekerja sebagai seorang pelayan di
rumah seorang nyonya. Tapi Kamila tidak suka dengan
laki-laki yang disebutnya datuk. Matanya tak pernah siratkan
sinar baik. Dia juga dikenal suka perempuan. Dan nyonya itu
adalah istri mudanya yang keempat. Dia bilang dia sudah
ingin pulang. Karena akhir-akhir ini dia sering diganggu.
Lebaran tahun ini dia akan berhenti bekerja. Itu yang kubaca
dari suratnya. Aku senang mengetahui itu dan selalu menunggu
hingga masa itu tiba. Kamila bilang, aku jangan pernah lupa
salat dan kalau kondisiku sedang baik usahakan untuk salat
tahajjud. Tak perlu memaksakan untuk puasa sunnah yang pasti
setiap bulan Ramadhan aku harus berusaha sebisa mungkin
untuk kuat hingga beduk manghrib berbunyi. Kini anakku lebih
pandai menasihati daripada aku. Dan aku bangga.

3 tahun 6 bulan yang lalu,
Inikah badai? Aku mendapat surat dari kepolisian
pemerintahan Malaysia , kabarnya anakku ditahan. Dan dia
diancam hukuman mati, karena dia terbukti membunuh suami
majikannya. Sesak dadaku mendapat kabar ini. Aku menangis,
aku tak percaya. Kamilaku yang lemah lembut tak mungkin
membunuh. Lagipula kenapa dia harus membunuh. Aku meminta
bantuan hukum dari Indonesia untuk menyelamatkan anakku dari
maut. Hampir setahun aku gelisah menunggu kasus anakku
selesai. Tenaga tuaku terkuras dan airmataku habis. Aku
hanya bisa memohon agar anakku tidak dihukum mati andai dia
memang bersalah.

2 tahun 6 bulan yang lalu,
Akhirnya putusan itu jatuh juga, anakku terbukti bersalah.
Dan dia harus menjalani ! hukuman gantung sebagai
balasannya. Aku tidak bisa apa-apa selain menangis
sejadinya. Andai aku tak izinkan dia pergi apakah nasibnya
tak akan seburuk ini? Andai aku tak belikan ia bola apakah
keadaanku pasti lebih baik? Aku kini benar-benar sendiri.
Wahai Allah kuatkan aku.

Atas permintaan anakku aku dijemput terbang ke Malaysia .
Anakku ingin aku ada di sisinya disaat terakhirnya.
Lihatlah, dia kurus sekali. Dua matanya sembab dan bengkak.
Ingin rasanya aku berlari tapi apa daya kakiku tak ada.. Aku
masuk ke dalam ruangan pertemuan itu, dia berhambur ke
arahku, memelukku erat, seakan tak ingin melepaskan aku.

'Bapak, Iya Takut!' aku memeluknya lebih erat
lagi. Andai bisa ditukar, aku ingin menggantikannya.
'Kenapa, Ya, kenapa kamu membunuhnya sayang?'
'Lelaki tua itu ingin Iya tidur dengannya, Pak. Iya
tidak mau. Iya dipukulnya. Iya takut, Iya dorong dan dia
jatuh dari jendela kamar. Dan dia mati. Iya tidak salah kan
, Pak!' Aku perih mendengar itu. Aku iba dengan nasib
anakku. Masa mudanya hilang begitu saja. Tapi aku bisa
apa, istri keempat lelaki tua itu menuntut agar anakku
dihukum mati. Dia kaya dan lelaki itu juga orang terhormat.
Aku sudah berusaha untuk memohon keringanan bagi anakku,
tapi menemuiku pun ia tidak mau. Sia-sia aku tinggal di
Malaysia selama enam bulan untuk memohon hukuman pada wanita
itu.

2 tahun yang lalu,
Hari ini, anakku akan dihukum gantung. Dan wanita itu akan
hadir melihatnya. Aku mendengar dari petugas jika dia sudah
datang dan ada di belakangku. Tapi aku tak ingin melihatnya.
Aku melihat isyarat tangan dari hakim di sana . Petugas itu
membuka papan yang diinjak anakku. Dan 'blass'
Kamilaku kini tergantung. Aku tak bisa lagi menangis.
Setelah yakin suda! h mati, jenazah anakku diturunkan
mereka, aku mendengar langkah kaki menuju jenazah anakku.
Dia menyibak kain penutupnya dan tersenyum sinis. Aku
mendongakkan kepalaku, dan dengan mataku yang samar oleh air
mata aku melihat garis wajah yang kukenal.
'Kania?'
'Mas Har, kau ... !'
'Kau ... kau bunuh anakmu sendiri, Kania!'
'Iya? Dia..dia . Iya?' serunya getir menunjuk
jenazah anakku.
'Ya, dia Iya kita. Iya yang ingin jadi pemain bola
jika sudah besar.'
'Tidak ... tidaaak ... ' Kania berlari ke arah
jenazah anakku. Diguncang tubuh kaku itu sambil menjerit
histeris. Seorang petugas menghampiri Kania dan memberikan
secarik kertas yang tergenggam di tangannya waktu dia
diturunkan dari tiang gantungan. Bunyinya 'Terima kasih
Mama.' Aku baru sadar, kalau dari dulu Kamila sudah
tahu wanita itu ibunya.

Setahun lalu,
Sejak saat itu istriku gila. Tapi apakah dia masih istriku.
Yang aku tahu, aku belum pernah menceraikannya. Terakhir
kudengar kabarnya dia mati bunuh diri. Dia ingin dikuburkan
di samping kuburan anakku, Kamila. Kata pembantu yang
mengantarkan
jenazahnya padaku, dia sering berteriak, 'Iya
sayaaang, apalagi yang pecah, Nak.' Kamu tahu Kania,
kali ini yang pecah adalah hatiku.


GOES TO SEMARANG..


Selesai UAS kemarin tanggal 16 Januari 2010 aku ke Semarang sama pacar tercinta =), dari Terminal Tirtonadi Solo naik Bus AC yang jurusan Semarang tarifnya @Rp 20.000,- . perjalanan kira-kira makan waktu 2,5 jam. Kita turun di Sukun lanjut ke Kota niatnya mau ke Kota Lama naik Damri tapi ternyata salah jurusan akhirnya sampai di terminal Mangkang, daripada mubadzir akhirnya kita lanjut aja ke Bonbin Semarang yang letaknya ga jauh dari terminal jalan sebentar sampe di Bonbin Semarang

 
Dari depan udah keliyatan kalo ini kebon binatang sepi banget, dari lokasinya aja udah ga starategis terletak di ujung semarang yang jauh dari pusat keramaian (rame sih tapi cuma rame lalu lintas bus sama truk-truk gede) ya jelaslah sepi pengunjung. Karcis masuknya Cuma @Rp 5.000,-. Di dalam binatangnya sedikit banget udah gitu rada ga terawat tempatnya. Tapi lumayanlah buat foto-foto dikit, huhuhu.. disana gw cuma tertarik beberpa binatang yaitu wau-wau yang ikut pose waktu aku foto si pacar, ney dia fotonya :


Satu lagi angsa yang dilepas gitu aja tapi untungnya ga ngejar, lucu  banget angsanya…


Kandang beruangnya ga terawat udah gitu kecil banget kasian liatnya, Kalo kandang burungnya lumayan baguslah, kandang singa tempatnya di pojokan gitu tadinya mau liat tapi takut abis tempatnya mojok banget kalau tiba-tiba lepas kan berabe,huhuuu.. disana ada gajah, buaya, komodo, orang utan, burung bangau, Rusa, kayanya Cuma itu yang gw lyat kemaren. Asli sepi bgt ney tempat wisata, atau karena belom dirapiin krn katanya tadinya lokasinya bukan disini yah apapun alasannya harusnya di lestarikan lagi masa ibu kota kebun binatangnya ga terawat., padahal objek wisata yang laennya udah oke. Ayo dong majukan wisata fauna di Semarang, kalo udah bagus nanti numpang foto-foto lagi deh disini,,huhuuuu……
Di Bonbin Cuma sebentar secara yang bisa diliyat Cuma dikit, lanjut naek trans Semarang, satu keaneha lagi yang gw jumpai di Semarang, shelter busway nya ga berfungsi euy Cuma buat nunggu trans lewat doing bayarnya tetep didalem bus tarifnya sama @Rp 3.500,- pake karcis juga, lah kalo gitu ngapain mahal-mahal bikin shelter bikin aja halte biasa. Tapi ada beberapa si yang bayarnya di shelternya langsung. Shelternya pun ga ada namanya, hihii kalo gw dibiarin naek ni bus sendirian dijamin 100% nyasar ga ada pemberitahuan nama pemberentiannya di shelternya pun ga ada namanya. Oke lumayan bête di trans Semarang karena depan tempat duduk ada ABG ABG yang selama perjalanan berisik bgt, tapi sabaaaarrr…… dan tengah jalan eh busnya bannya bocor…..makin sabaaaaarrrrrrrrr………akhirnya turun terus naek angkot abis itu naek becak menuju mesjid Agung Jateng, bagus byanget mesjidnya ada menaranya juga kaya monas gitu jadi bisa liat kota Semarang dari atas menaranya, tariff masuk menaranya @Rp. 5.000,- ada museumnya juga tapi museumnya cuma buka sampe jam 4 sore.


Diatas menara anginnya kenceennggg bgt ampe mau kebawa nagin gitu, dari atas subhanallah bagus banget pemandangannya, ga nyesel dateng kemari. Karena diatas dingin bgt kita turun lanjut foto-foto dibawah, desain mesjidnya oke bgt ada pilar-pilarnya gitu terus ada beberapa pilar yang ada payungnya waktu itu lagi nutup payungnya tapi kalo lagi ada salat berjamaah kaya salat ied gtu payungnya dibuka, pasti keren bgt y?


Abis salat ashar didalem, kita pulang karena ujan juga dan kasian udah ditungguin sama bapak tukang becak. Dutengah jalan ban becaknyha bocor T_T.
Karena dari siang belom makan kita makan tahu gimbal di taman KB terus lanjut jalan kaki ke simpang lima beli tahu petis sama pisang goreng, karena udah hampir malem perjalanan dihentikan dan waktunya pulang ke Solo..=) eh sampe Solo ban motor si pacar juga bocor..wuaaaa….. tema hari ini ban bocor….
Wuaaa walau capek, ban bocor 3x tapi seneng juga ngebolang bersama pacar, jadi tau bentuk Semarang kaya apa, rame juga ternyata. Jadi tau juga tahu gimbal tuh apa. Makasih sayang udah nemenin jalan-jalan=). Semoga ada goes to Semarang part 2, huhuuu










Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers